INFOBERAU.COM TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah menarik peredaran jamur enoki di pasaran. Seiring dengan adanya bahwa jamur enoki bisa mengakibatkan wabah listeria.
Penyakit tersebut diketahui berbahaya bagi wanita hami hingga lansia. Khususnya orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Cepatnya gerak Pemkab Berau dalam melakukan kebijakan perihal peredarab jamur enoki disyukuri Wakil Bupati Berau Agus Tantomo.
Menurutnya reaksi Pemkab Berau sudah cepat dalam mengambil keputusan terkait peredaran jamur enoki di masyarakat.
“Jamur enoki yang ada di masyarakat Berau juga sebenarnya relatih lebih muda ditarik peredarannya,” katanya.
Apalagi, jamur tersebut bukanlah makanan pokok masyarakat di Berau. Dan merupakan bahan makanan yang diimpor dari luar daerah.
“Jamur itu hanya disajikan di beberapa restoran yang ada di kota Tanjung Redeb,” terangnya.
“Dan yang membelinya pun mayoritas masyarakat kalangan atas. Itupun saya rasa sangat sedikit yang membeli jamur enoki,” lanjut Agus.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemkab Berau telah melaksanakan rapat mengenai peredaran jamur enoki di Bumi Batiwakkal.
Rapat tersebut menghasilkan kesimpulan untuk menghentikan peredaran jamur enoki di masyarakat.