INFOBERAU.COM, SAMBALIUNG – Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kecamatan Sambaliung, Senin (6/4/2020).
Peninjauan ini untuk memastikan kondisi mesin pembangkit tenaga diesel yang dikelola oleh PLN itu beroperasi, sehingga tidak terjadi pemadaman total atau black out seperti yang terjadi dini hari tadi.
Dari hasil peninjau ke lokasi dan informasi yang diperoleh dari pihak PT PLN, Agus Tantomo mengungkapkan, Kabupaten Berau sebenarnya memiliki kelebihan daya listrik (surplus).
Secara umum, Kabupaten Berau memiliki beban puncak 22 megawatt saat siang hari dan 25 megawatt saat malam hari.
Sementara, PLN mengelola sejumlah pembangkit listrk, di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati yang disalurkan ke PT PLN sebanyak 15 megawatt. Ditambah 10 megawatt dari PLTD Sambaliung.
Belum lagi 14 megawatt dari PLTU Teluk Bayur. “Sebenarnya kita kelebihan listrik. Hanya saja, terjadi kerusakan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya,” ungkap Agus Tantomo, Senin (6/4/2020).
Dari informasi pihak PT PLN, Agus Tantomo menjelaskan, saat ini tengah terjadi kerusakan di dua unit pembangkit di PLTU Lati.
Sementara, PLTU Teluk Bayur sudah masuk dalam masa pemelihanaan. “(Dengan suplai dari PLTU) yang di Teluk itu dan sambaliung ini sudah lebih dari cukup. Informasinya jam 1 siang ini sudah bisa dioperasikan,” ungkapnya.
Bahkan, pihak PT PLN menjelaskan, saat ini satu unit PLTU Berau yang ada di Teluk Bayur sudah masuk dalam sistem kelistrikan. Sementara satu unit lagi sedang dalam proses firing (pengapian) dan membutuhkan waktu 6 hingga 8 jam untuk beroperasi penuh.
Hanya saja, tidak ada yang dapat memastikan, apakah aliran listrik akan kembali normal hari ini. “Saat ini kita hanya punya kemampuan 15 megawatt, sementara beban puncak kalau siang 22 megawatt dan malam lebih tinggi lagi, 25 megawatt,” paparnya.
Agus Tantomo berharap, masyarakat bersabar menunggu perbaikan yang dilakukan oleh pengelola pembangkit listrik.
“Mereka sedang mengupayakan, agar segera beroperasi dan berupaya menghindari pemadaman bergilir,” tandasnya.