INFOBERAU.COM, BONTANG – Kekurangan Alat Pelindung Diri ( APD ) di tengah pandemi wabah virus corona hampir terjadi di seluruh daerah di Indonesia.
Tak terkecuali di Kota Bontang, Kalimantan Timur, APD masih jadi keluhan para tenaga medis dan Tim Surveilans Pemkot menangani penyebaran virus Covid-19 atau Virus Corona.
Bahkan Pemerintah Kota Bontang berani mengambil inisiatif memborong semua jas hujan yang ada di Kota Bontang.
Tak ada rotan akar pun jadi. Begitulah ungkapan Walikota Bontang, Neni Moerniaeni menghadapi masa sulit akibat wabah virus corona ini.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia atau IDI Bontang, dr. Suhardi saat dimintai tanggapan terkait penggunaan jas hujan plastik dalam penanganan virus Covid-19 tak berkomentar banyak.
“Cuma kalau melihat kondisi pakai jas hujan, ya, kondisinya seperti itu, daripada tidak ada. Mengenai sejauh mana efektifitasnya, ya wallahu a’lam,” katanya dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (23/3/2020).
Menurutnya, kekurangan APD di daerah harus dilihat dari mata rantai ketersediaannya. Semakin tinggi permintaan di lapangan, jadi lumrah terjadi kelangkaan atau kekurangan pasokan barang tersebut.
“Itu yang mengakibatkan distribusinya susah, artinya di lapangan jadinya susah juga,” tuturnya.
Seperti diketahui, saat ini ada dua pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dan sedang menjalani perwatan di RSUD Kota Bontang. Masyarakat dihimbau untuk mematuhi soscial distancing, menjaga kebersihan dan kesehatan agar tidak mudah terinfeksi virus mematikan ini.
Sumber: Tribunkaltim.co