INFOBERAU.COM, TANJUNG REDEB – Wabah virus corona memaksa sebagian besar masyarakat melakukan aktivitasnya di rumah.
Produktivitas dan perekonomian pun menurun. Sementara, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Salah satunya kebutuhan air bersih, yang menjadi kebutuhan dasar manusia.
Saat dalam kondisi yang kurang produktif, membayar tagihan air bersih tentu akan menambah beban warga yang tidak mampu.
Untuk itu, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal menggratiskan tagihan air bersih bagi masyarakat yang tidak mampu.
Bupati Berau Muharram dan didampingi Sekertaris Daerah (Sekda) Berau M Gazali serta Direktur Utaman Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal Saiful Rahman mengatakan, pemakaian di bulan April dan Mei tidak akan dipungut tarif.
“Kami lakukan penggeratisan kepada para pelanggan yang berstatus A1, itu yang kami utamakan. Masyarakat tinggal melihat dari struk atau bukti pembayarannya, apakah termasuk golongan A1 atau tidak,” ujarnya.
Selain pelanggan A1 PDAM, tempat-tempat ibadah seperti majid, gereja dan sebagainya, pondok pesantren serta yayasan yang bergerak dibidang sosial dan keagamaan.
“Ini kami lakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat selama siaga covid- 19 ini,” imbuhnya.
Muharram menambahkan, ketentuan ini tidak berlaku bagi kantor pemerintah dan perusahaan swasta.
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal Saiful Rahman menambahkan, ada sekitar 459 pelanggan yang berstatus A1 sedangkan yang bebentuk lembaga sosial ada sebanyak 184 pelanggan.
“Kami memegang data yang akan mendapatkan penggeratisan air tersebut. Tapi kami akan tetap terus memperbaharui datanta, karena yang kami khawatirkan data yang ada saat ini belum terlalu akurat,” ujarnya.
Menurut Saipul Rahman, diperkirakan tagihan pelanggan yang berstatus A1 per bulanya mencapai Rp 250 juta sampai Rp 300 juta per bulan.
“Tinggal kalikan saja, karena penggeratisan ini kira lakukan selama dua bulan. Kurang lebih kita mengeluarkan Rp 600 juta selama dua bulan ini untuk mengurangi beban masyarakat,” tandasnya.