INFOBERAU.COM TANJUNG REDEB – Dinas Pendidikan (Disdik) Berau menerapkan tiga sistem dalam pembelajaran di tengah pandemi seperti saat ini.
Tiga sistem tersebut di antaranya sistem online, sistem luar jaringan dan sistem guru keliling.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Berau Ramlie mengatakan, tiga sistem tersebut khususnya sistem online tentunya kerap mendapat keluhan dari para orangtua para pelajar. Bahkan tak jarang dari para pelajar hingga para guru.
Keluhan itu datang para orangtua yang bermukim di daerah blankspot dan yang kesulitan memenuhi kebutuhan kuota internet untuk menunjang kegiatan anaknya untuk belajar online.
“Para guru juga ada yang masih kurang paham dengan sistem IT. Mereka mengaku lebih senang mengajar tatap muka dibandingkan dengan lewat online,” katanya.
Apalagi diakuinya proses tatap muka memang lebih efektif dibandingkan via online. Karena lebih mudah bagi para guru untuk menerangkan kepada para murid.
Meski begitu, ia menjelaskan tetap akan melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap sistem yang ada.
“Jadi untuk pembelajaran tatap muka kami masih menunggu aturan dari Pemerintah Pusat untuk bagaimana,” ucapnya.
Kemudian, mengungkapkan untuk kegiatan guru keliling, pelajar yang ikut serta dibatasi sebanyak lima orang.
Pembatasan tersebut diungkapnya bertujuan agar protokol kesehatan bisa diterapkan. Tapi dalam prosesnya kami takutkan mereka tidak menaati protokol kesehatan jika terlalu banyak,” terangnya.
Untuk kegiatan pembelajaran online atau daring, ia menyebutkan dilaksanakan setiap hari.
“Kalau untuk tatap muka dan guru keliling dilakukan untuk yang berada di luar jaringan atau blank spot,” pungkasnya.