INFOBERAU.COM TELUK BAYUR – Tak ada yang tahu kapan ajal menjemput. Seperti yang terjadi pada seorang pria penumpang taksi travel asal Bulungan, Kalimantan Utara ini. Ia meninggal saat tengah perjalanan menuju Samarinda di Jalan Poros Labanan-Kelay pada Rabu (15/1/2020).
Menurut informasi dari Kapolsek Teluk Bayur Iptu Nur Hadi, pria tersebut berangkat dari Tanjung Selor pada pukul 11.00 Wita. Dengan menggunakan mobil roda empat berjenis Avanza.
Di tengah perjalanan, korban sempat istirahat sebanyak dua kali, yaitu saat di perbatasan Berau-Bulungan dan Jalan Poros Labanan-Kelay.
- Polres Berau Musnahkan 40 Gram Sabu dari 22 Tersangka
- Nelayan Temukan Ikan Mati di Sungai, Polres Berau Turun Tangan
- Melawan Saat Diterkam Buaya, Bocah 9 Tahun Ini Berhasil Meloloskan Diri
- Bikin Resah, Sebarkan Isu Penculikan Anak, Dua IRT di Berau Ini Diciduk Polisi.
Ketika kendaraan sampai di Kampung Maluang, korban mengaku mabuk darat dan sakit perut. Lalu meminta AC (air conditioner) mobil dimatikan.
Tepat berada di Kilometer 7, Labanan-Kelay, korban meminta berhenti dan sempat tertidur. Setelah itu, korban mengatakan kepada sopir angkutan travel, jika dirinya tidak bisa melanjutkan perjalanan.
- Angkut 960 Liter BBM Ilegal, Pengetab di Berau Ini Mengaku Untung Jutaan Rupiah
- Hujan Deras Sejak Sore, Warga Teluk Bayur Kebanjiran
“Karena kata korban (kepada sopir travel) dadanya sakit. Sopir kemudian meninggalkan korban di warung itu,” kata Iptu Nur Hadi.
Zainal Abidin, pemilik warung, tempat korban beristirahat, kepada polisi mengataka, korban duduk di samping warung dengan kondisi lemas. Lalu masuk ke kamar mandi namun tidak kunjung keluar.
“Kemudian Zainal (pemilik warung) berinisiatif untuk mengecek korban. Ternyata korban sudah tidak sadarkan diri dengan posisi terlentang dan meninggal dunia,” ungkapnya.
Polisi telah melakukan visum terhadap korban yang diperkirakan meninggal sekitar pukul 14.30 Wita. Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara korban meninggal karena sakit.