INFOBERAU.COM, INFOPEDIA – Banyak orang yang memanaaftkan hari libur, bahkan mengambil cuti secara khusus untuk menjalankan program kehamilan.
Agar peluangnya lebih besar, Info Berau memberikan tips tentang masa subur. Masa subur yang berlangsung singkat, peluang kehamilan bisa meningkat.
Pasangan yang berencana memiliki momongan perlu menandai masa subur agar klop dengan jadwal berhubungan seksual.
Demikian juga pasangan yang sedang menghindari kehamilan dengan berbagai pertimbangan. Penting mengetahui masa subur untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Melansir Medical News Today, perempuan paling subur pada satu atau dua hari saat ovulasi. Ovulasi terjadi ketika indung telur (ovarium) melepaskan sel telur.
Namun, perempuan juga bisa hamil beberapa hari menjelang ovulasi (dalam masa subur). Pasalnya, sperma dapat bertahan sampai lima hari di dalam tubuh wanita.
Cara menghitung masa subur Siklus menstruasi atau jarak menstruasi terakhir dengan haid pertama wanita rata-rata berkisar 28 sampai 32 hari.
Melansir SehatQ, wanita dengan siklus haid teratur 28 hari dapat mudah menentukan masa subur setelah menstruasi.
Masa subur terjadi sekitar hari ke-14 setelah hari terakhir haid. Namun, tidak semua wanita punya siklus menstruasi 28 hari.
Terkadang bisa lebih panjang atau cepat. Baca juga: Nyeri Payudara Jelang Haid? Begini Cara Mengatasinya Oleh karena itu, cara terbaik menentukan masa subur adalah menghitung atau cek masa subur setelah haid.
Para wanita hanya perlu mengingat awal haid terakhir dan lamanya siklus menstruasi tersebut. Wanita biasanya mengalami masa subur pada hari ke-11 sampai hari ke-21 dalam siklus menstruasinya.
Misalkan, hari pertama menstruasi terakhir adalah 27 September 2019 dengan siklus 30 hari. Berarti, perkiraan masa suburnya antara tanggal 7-12 Oktober 2019 dengan puncak ovulasi pada 12 Oktober 2019.
Selain itu, Anda yang enggan menghitung secara manual juga bisa memanfaatkan kalkulator masa subur berikut:
Klik di sini: Kalkulator Masa Subur
Tanda wanita sedang dalam masa subur Selain menghitung atau mengecek masa subur setelah haid dengan kalkulator, tubuh wanita juga mengeluarkan tanda di masa subur.
Melansir Web MD, perempuan yang sedang dalam masa subur biasanya mengalami:
- Suhu tubuh naik 0,5 sampai satu derajat Celcius saat diukur dengan termometer
- Hormon luteinizing (LH) meningkat saat diukur dengan alat pengukur ovulasi
- Lendir atau keputihan dari kemaluan tampak lebih jernih dan elastis seperti putih telur ayam mentah.
- Timbul nyeri di bagian payudara
- Perut kembung
- Muncul sedikit kram di bagian samping tubuh
Dengan mengetahui masa subur, pasangan dapat dengan mudah mengontrol kehamilan.