NFOBERAU.COM TANJUNG REDEB – Aksi unjuk rasa sempat terjadi di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau beberapa waktu lalu. Ratusan buruh dan mahasiswa menuntut agar salah satu perusahaan batu bara di Berau segera menyelesaikan permasalahan gaji para buruh yang belum terselesaikan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Berau Muhharam yang menemui para buruh menyampaikan langkah yang diambil Pemkab Berau untuk menyelesaikan persoalan upah tersebut.
Di mana bupati menegaskan pihaknya melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi telah berulang kali melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan terkait.
“Dengan upaya terakhir yang kami lakukan adalah meminta aset berupa besi tua dan alat berat milik perusahaan tidak boleh keluar dari Berau,” tegasnya.
Langkah tersebut dijelaskannya sebagai jaminan agar pihak perusahaan memenuhi kewajibannya membayar sisa gaji dan pesangon para karyawan.
Bahkan, pada kesempatan itu juga, Muharram mengungkapkan pihaknya telah berhasil menggagalkan enam kontainer besi tua milik perusahaan terkait yang hendak dibawa keluar Berau.
“Kami telah berkoordinasi dengan KUPP untuk membantu pemerintah melakukan pengawasan,” tegasnya.
“Makanya itu kami meminta agar teman-teman buruh tidak khawatir. Karena puluhan dump truk dan alat lainnya akan dijaminkan dan itu tidak akan keluar jika persoalan ini belum dilunasi,” tuturnya.
“Jadi saya berharap tidak perlu terlalu panik, Insya Allah saya sudah bekerjasama dengan KUPP untuk tidak meloloskan aset-aset milik perusahaan itu sebelum gaji kalian dilunasi,” pungkasnya.