INFOBERAU.COM TANJUNG REDEB – Musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan di wilayah pesisir masih terus berjalan. Kali ini musrenbang digelar di Kecamatan Talisayan.
Sebanyak 338 usulan pun disampaikan dalam musrenbang yang dihadiri bupati dan wakil bupati Berau serta beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Camat Talisayan, Mansyur menyampaikan usulan terbanyak diajukan oleh Kampung Campur Sari dengan total 281 dan yang paling sedikit dari Kampung Suka Murya sebanyak 13 usulan. “Semuanya sudah kita masukan dalam e-planning,” jelasnya.
Disampaikan Kepala Kampung Suka Murya, Sugianto, usulan prioritas yang diajukan adalah pengaspalan jalan lorong kampung. Di mana jalan ini merupakan sarana penghubung yang harus dipenuhi sehingga hasil pertanian bisa terdistribusi maksimal.
“Kita juga berharap untuk pemenuhan rumah sehat. Dimana saat ini ada 25 rumah yang kondisinya tidak layak lagi. Sebagian besar rumah ini merupakan bekas transmigrasi,” tegasnya.
Kemudian untuk Kampung Purna Sari meminta agar dinas terkait bisa memberikan bantuan mesin pengering jagung. “Semoga ini bisa direalisasikan karena mesin yang ada sempat rusak,” ujar Sugiyono.
Sementara Kepala Kampung Eka Sapta, Samsul Arifin meminta pengaspalan jalan kampung sepanjang 6 kilometer. Namun yang paling mendesak sepanjang 2 kilometer yang merupakan akses jalan menuju SMP 3 Talisayan.
“Karena peserta didik di sana berasal dari 3 kampung. Kemudian bisa dilakukan rehab ruang belajar yang bangunan sudah lapuk. Kita juga berharap gedung pengering jagung karena di kampung kami 80 persen adalah petani. Dan Eka Sapta merupakan penghasil ja ha ung terbesar di Berau,” tegasnya.
Terakhir Kepala Kampung Sumber Mulya, Samijo menegaskan agar penyelesaian tapal batas wilayah bisa diselesaikan secepatnya.”Batas kampung antara Sumber Mulya dan Biatan Ilir masih belum selesai. Banyak terjadi konflik sosial akibat persoalan ini,” pungkasnya.