INFOBERAU.COM, TANJUNG REDEB – Kementerian Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Kamis (27/2/2020) lalu mulai melakukan pelarangan kunjungan ke wilayah Arab Saudi termasuk untuk keperluan ibadah umrah dan ziarah Masjid Nabawi, atau kunjungan wisata.
Tentu saja larangan yang bersifat sementara ini bertujuan untuk mengendalikan penyebaran virus corona yang kini telah menyebar di banyak negara. Lebih dari seribu orang dinyatakan tewas akibat virus dari Wuhan, China ini.
Larangan atau pembatasan ini ternyata juga berdampak terhadap rombongan jamaah umrah asal Kabupaten Berau. 12 orang jamaah umrah asal Berau, dikabarkan dipulangkan kembali.
“Baru dapat informasi setelah berada di bandara. Sudah chek in dan hendak berangkat,” ungkap Yusuf dari agen perjalanan yang memberangkatkan rombongan tersebut.
Yusuf mengaku mengalami kerugian belasan jita rupiah karena kebijakan ini.
Belum lagi, pihaknya harus mengatur ulang jadwal keberangkatan mereka kembali.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Berau, Jailani membenarkan adany larangan ini.
“Dengan adanya larangan sementara ini, tentu berdampak kepada agen travel yang telah menjadwalkan pemberangkatan umrah di bulan Februari. Mereka harus mengubah jadwal pemberangkatan sampai larangan telah dicabut oleh pihak pemerintah Kerajaan Arab Saudi,” jelasnya.
Pihaknya juga mengaku belum mengetahui secara pasti, sampai kapan larangan ini diberlakukan.
Namun Jailani menilai, apa yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi adalah hal yang wajar dan perlu dilakukan, mengingat penyebaran virus ini masih sulit diatasi dan belum ada vaksinnya.