INFOBERAU.COM TANJUNG REDEB – Bupati Berau Muharram menjadi salah satu narasumber pada webinar Ispikani Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam kesempatan itu, ia berdiskusi mengenai sektor perikanan di Kaltim, khususnya Berau.
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, dijelaskannya tak dipungkiri menjadi tantangan tersendiri bagi pengambil kebijakan hingga pelaku usaha. Di mana untuk pengambil kebijakan, harus mampu memulihkan struktural ekonomi dan sosial.
“Saya optimis kondisi keterpurukan ekonomi di tengah pandemi seperti sekarang akan segera berlalu,” katanya.
Hal tersebut dijelaskannya bisa terjadi apabila pelaku usaha perikanan, pemerintah daerah hingga pusat telah mempersiapkan program strategis dalam memulihkan sektor perikanan pasca pandemik.
“Tidak ada badai yang tidak berakhir, tapi yang jelas perlu dipersiapkan sejak dini,” jelasnya.
Apalagi sektor perikanan dikatakan Muharram merupakan sektor kedua yang berkontribusi terhadap Kaltim. Setelah perkebunan untuk sektor pertanian.
Dirinya juga menyebut, potensi perikanan di Berau mencapai 105.000 ton per tahun. Dengan potensi luas lahan yang tersedia sekitar 863.530 hektare.
“Dari luasan itu baru 3,47 persen yang dimanfaatkan. Sehingga peluang investasi perikanan di Berau masih sangat terbuka lebar,” terangnya.
Muharram juga menyebut, upaya pemerintah daerah untuk mengambil keuntungan dari sektor perikanan tidak akan maksimal jika tidak mengoptimalkan sisi ekspor. “Itu baik sebagai asupan pendapatan daerah maupun peningkatan kesejahteraan,” tuturnya.