
INFOBERAU.COM, TANJUNG REDEB – Kebakaran yang terjadi di Gang Ancol, yang berada di antara Jalan Ahmad Yani dan Jalan Piere Tendean, Sabtu (29/2/2020) menghanguskan tidak kurang dari 10 rumah.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, puluhan kepala keluarga di RT 02 itu terpaksa kehilangan tempat tinggalnya. Dugaan sementara, kebakaran ini disebabkan kebocoran LPG.
“Informasinya ada suara ledakan kompor gas. Ada sekitar 10 bangunan, ya semua bangunan rumah,” kata Ketua RT 02 Muhammad Nur, kepada para wartawan saat ditemui di lokasi.
Muhammad Nur menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiw ini. “Kalau luka-luka kecil, keseleo dari warga memang ada,” ungkapnya. Pasalnya warga memang sedang panik saat berupaya mengevakuasi diri dan barang-barang berharga miliknya.
Berita terkait:
Selamatkan Diri dari Kebakaran, Dua Orang Anak dan Satu Wanita Loncat dari Lantai Dua
Asap Hitam Membumbung Tinggi, Kebakaran Terjadi di Pemukiman Padat Penduduk
Terpisah, Kapolsek Tanjung Redeb, Iptu Rakhmad membenarkan adanya informasi tentang ledakan LPG, namun pihaknya enggan menyimpulkan penyebab kejadian ini.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan, kerugian dan pemeriksaan saksi nanti, setelah api padam. Kalau dilihat dari bangunan rumah yang terbakar, kebanyakan rumah kontrakan, sewaan dari kayu dan berdempetan,” kata Rakhmad.
Sementara, Kasi Logistik dan Peralaran BPBD Berau Datu Hasbi juga menjelaskan, meski lokasi kejadian berada dekat sungai, namun upaya pemadaman terkendala oleh banyaknya warga yang menonton ketimbang membantu.
“Banyak warga yang nonton, parkir kendaraan di jalan, jadi agak terhambat. Meski lokasi kejadian di pinggir air tapi sungai dalam keadaan surut. Kami kesulitan mengambil air,” ungkapnya.
Sebanyak 8 unit mobil pemadaman, dibantu water canon dari Polres Berau serta 4 unit kapal tug boat memadamkan api dari sisi sungai dikerahkan untuk memadamkan kebakaran.