INFOBERAU.COM, TANJUNG REDEB – Perayaan Natal dan tahun baru sudah dekat, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, menjelang perayaan-perayaan seperti ini, harga bahan pangan meningkat, bahan bakar minyak (BBM) dan LPG menjadi barang langka.
Saat ini kondisinya masih normal, harga pangan berfluktuasi dan relatif stabil, namun DPRD Berau mendesak agar Pemkab mengambil langkah-langkah antisipasi. Pasalnya, kelangkaan BBM dan LPG sangat mungkin terjadi hingga awal tahun 2020.
Baca juga:
- Temukan LPG 3 Kg Melebihi Harga Eceran Tertinggi, Lapor ke Sini
- Rekam Adegan Cabul dengan Anak SMP, Pria di Kecamatan Derawan Ini Diringkus Polisi
Pasalnya, BBM dan LPG dipasok dari luar daerah. Kondisi jalan, kecelakaan lalu lintas, kendala teknis hingga faktor cuaca dapat mempengaruhi suplai dan ketersediaan BBM dan LPG ke Kabupaten Berau.
Karena itu, DPRD meminta agar Pemkab Berau untuk melakukan koordinasi dengan PT Petamina. Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD Berau, Falentinus Keo Meo.
Menurutnya, mengamankan ketersediaan pasokan LPG dan BBM ini diperlukan untuk mengantisipasi kelangkaan yang biasa terjadi dia akhir dan awal tahun.
- Bocah 9 Tahun Melawan Buaya, Untung Selamat!
- Diserang Biawak, Bocah 7 Tahun di Berau Ini Dilarikan ke Rumah Sakit
“Karena biasanya menjelang Natal dan tahun baru, penggunaan LPG dan BBM oleh masyarakat mengalami peningkatan. Karena itu, kami (DPRD) meminta kepada Pemkab Berau, agar mengambil langkah antisipasi, agar ketersediaan dan suplainya tetap aman,” tegas Falentinus.
Koordinasi dengan Pertamina ini, menurut pria yang biasa dipanggil Falen ini hanya tindak lanjut dari hasil pertemuan DPRD Berau bersama manajemen Pertamina.
- Angkut 960 Liter BBM, Warga Berau Ini Mengaku Untung Jutaan Rupiah
- Ngetab BBM, Pemud Berau Ini Diancam Penjara 5 Tahun
“Dalam pertemuan sebelumnya, Pertamina menjanjikan akan menambah kuota pengiriman BBM ke Berau jelang Natal dan tahun baru. Janji ini harus tetap harus dikawal instansi terkait. Supaya penambahan kuota yang dijanjikan benar-benar sampai,” tegasnya.
Selain itu, DPRD juga mendesak agar Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau rutin melakukan monitoring di lapangan.
“Untuk memastikan, LPG dan BBM itu didistribusikan sesuai dengan peruntukannya. Termasuk bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya bisa sekalian dipantau. Mulai dari ketersediaan, distribusi dan harganya,” ujar Falen.
Dengan pengawasan ini, pihaknya berharap, menjelang Natal dan tahun baru ini, tidak terjadi kelangkaan BBM, LPG dan kenaikan harga pangan yang siginifikan.
“Ini (kelangkaan dan kenaikan harga) kan selalu terjadi setiap tahun, dan kita semua sudah tahu, kejadiannya selalu di musim-musim tertentu, seperti hari besar keagamaan dan tahun baru. Harusnya sudah bisa diantisipasi,” tegasnya.